Terlilit utang karena terjebak judi online mungkin sudah biasa terdengar dan salah satu korbannya yaitu salah satu anggota TNI AL yakni Lettu Eko Damara. Bahkan berita tersebut cukup menghebohkan banyak kalangan.
Atas peristiwa tersebut, Lettu Eko Damara harus berakhir tragis karena memutuskan untuk bunuh diri. Bahkan sebelum melakukan upayanya tersebut, Lettu Eko Damara sudah mencari informasi tentang upaya-upaya bunuh diri tersebut.
Eko Damara Terlilit Hutang Setelah Terjebak Judi Online
Salah satu anggota TNI AL yakni Lettu Eko Damara merupakan tentara yang bertugas di daerah Yahukim, Papua. Disebutkan bahwa Eko terlilit utang hingga mencapai 819 juta rupiah, sehingga ia harus mengakhiri nyawanya sendiri.
Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal yakni (Mar) Endi Supardi memberikan penjelasan bahwa utang tersebut didapatkan dari rekannya. Bahkan, utang tersebut juga berasal dari warung di daerah operasi, sampai utang dari bank.
Sedangkan uang-uang yang didapatkan oleh Lettu Eko Damara tersebut digunakan untuk melakukan judi online. Dikarenakan tidak bisa mengembalikan seluruh utangnya tersebut, maka ia akhirnya memutuskan untuk mengakhiri nyawanya sendiri.
Endi juga menjelaskan bahwa Lettu Eko Damara juga pernah meminjam uang sampai mengelabui dinas. Alasan yang dilontarkan Eko tersebut yaitu untuk menutup kekurangan satuan sebelumnya, namun tidak kunjung dibayarkan dan justru semakin terjebak judi online.
Mirisnya uang yang didapatkan tersebut tidak berbentuk barang, sehingga tidak ada barang dibeli untuk keperluan satgas. Bahkan di keluarga Eko juga tidak menerima sepeserpun uang tersebut justru digunakan untuk memainkan judi online.
Tanpa diketahui Eko terjebak judi online, Endi berharap bisa mengembalikan uang yang sudah diambilnya, namun sayangnya tidak ada sama sekali. Jangka waktu semakin habis dan akhirnya Eko mengambil langkah dengan melakukan tindakan bunuh diri.
Tentu ada banyak pihak dirugikan dalam hal ini, termasuk rekan-rekannya yang sempat memberikan utang kepada pelaku bunuh diri. Meskipun belum diketahui secara tepatnya, uang habis karena judi online tersebut sampai berapa jumlahnya.
Dugaan Lettu Eko Damara Terjebak Judi Online
Ada banyak hal-hal yang mengarah bahwa upaya bunuh diri tersebut dilakukan karena utang dan judi online. Selain itu, dari riwayat sebelum upaya bunuh diri tersebut dilakukan, ada banyak keganjilan terjadi.
Dalam proses pemeriksaan sebelumnya bahwa Endi yang menyampaikan hasilnya, di mana dari pemeriksaan digital forensik, ia menemukan adanya riwayat download. Sementara hasil riwayat yaitu Eko pernah mendownload aplikasi judi online.
Sang Komandan Korp Marinir tersebut juga mengatakan bahwa Eko sebelumnya sempat download judi online. Hal itulah yang menjadi alasan bahwa pelaku bunuh diri memang terjebak judi online karena alasannya sangat terhubung.
Saat kembali tiga minggu setelah membawa uang, satgas tersebut merasa takut ketika harus mengembalikan uang pinjamannya. Pelaku juga mengatakan bahwa dirinya belum siap untuk mengembalikan uang tersebut.
Hal yang juga menarik perhatian yaitu saat ditemukan riwayat di ponsel Eko, di mana riwayat tersebut berisi tentang cara mati cepat. Adapun informasinya berisi tentang mati cepat, mati tidak terasa, dan semuanya dicari menggunakan google.
Namun, di sisi lain ada banyak dugaan lain terkait tewasnya anggota TNI AL tersebut. Kecurigaan tersebut muncul dari pihak keluarga Eko. Ada banyak asumsi muncul di luar masalah terjebak judi seperti keterangan pihak TNI sebelumnya.
Kejanggalan yang Dirasakan oleh Keluarga Korban
Keluarga korban masih menampik bahwa Lettu Eko Damara melakukan bunuh diri karena terjebak judi online. Pamar Abdul Sattar mengungkapkan bahwa informasi yang masuk berganti-ganti setiap laporannya.
Paman Abdul Sattar tersebut mengungkapkan bahwa awalnya korban dilaporkan tewas yakni bunuh diri dengan luka tembak pada bagian kepala. Sedangkan korban tersebut melakukan upaya tersebut di dalam kamar mandi.
Selain itu, pihak keluar menanyakan beberapa hal terkait tewasnya korban di kamar mandi tersebut. Beberapa pertanyaan tersebut mengarah kepada penyebab dan siapa penembaknya. Sedangkan diinformasikan kembali setelah sampai di rumah duka.
Abdul juga menyampaikan kembali bahwa setelah kejadian tersebut, jasad dr Eko langsung dikafankan setelah dimandikan. Lalu, usai melakukannya, langsung diberangkatkan dari Papua menuju Kabupaten Langkat pada senin, 29 April 2024.
Sebelum korban sampai ke rumah, keluarga memiliki berbagai macam asumsi terkait kematian dr Eko. Namun, belum ada kejelasan terkait asumsi tersebut, pastinya lebih mengarah pada pembunuhan dibandingkan upaya bunuh diri.
Pihak keluarga dari Lettu Eko Damara mengatakan sudah curiga semenjak kematian Eko tersebut. Pihaknya mengatakan menemukan beberapa luka lebam di tubuh Eko, bahkan menemukan bekas sundutan rokok pada bagian punggung.
Sedangkan dari pihak Korps Marinir menyampaikan informasi berbeda setelah melakukan investigasi. Disampaikan kepada pers, bahwa Eko memang melakukan upaya bunuh diri dengan menembakan kepalanya sendiri di kamar mandi dengan senjata SS2-VI.
Proses autopsi memang belum dilakukan, namun keluarga korban sedang mengusahakannya karena sebelumnya hal tersebut tidak dilakukan. Akhirnya kabar kematian Lettu Eko Damara yang awalnya diduka bunuh diri akibat terjebak judi online masih belum jelas.