Penggunaan teknologi autonomous vehicles atau self driving car telah menjadi kenyataan. Tentunya memanfaatkan teknologi keamanan tercanggih di dalamnya. Bahkan disertai komputer, sensor hingga elektronik yang membantu pengendara.
Mobil dengan teknologi autonomous vehicles terbilang menarik karena memiliki kecanggihan besar. Bahkan bisa beroperasi walaupun tanpa pengemudi maupun penumpang. Artinya bisa pergi ke tujuan manapun walaupun tidak dikemudikan.
Anda tidak perlu mengemudi sendiri secara aman karena kecanggihan kendaraan tersebut. Pastinya banyak yang mempromosikan dan digunakan dalam kehidupan nyata. Tentu punya banyak teknologi terbaik walau harus menghadapi tantangan.
Pengertian Teknologi Autonomous Vehicles atau Self Driving Car
Teknologi ini sering disebut self driving car atau driverless car. Tentu menjadi kendaraan yang desainnya dibuat menggunakan sensor, kamera, AI dan radar. Manfaatnya yakni membantu perjalanan berkendara tidak tanpa pengemudi. Tapi supaya bisa memenuhi syaratnya sebagai kendaraan tanpa pengemudi tentu tidak mudah. Melainkan harus sepenuhnya disertai dengan fitur keamanan yang baik. Begitu juga kemampuan navigasi tanpa bantuan tangan manusia.
Menggunakan teknologi ini penting karena tidak perlu berkendara karena bisa saja melelahkan. Pengembangannya telah ditemukan pada perusahaan besar. Mulai dari Ford, BMW, Volskwagen, Tesla, Audi, Volvo dan sebagainya. Cara kerjanya berpatokan pada peta lingkungan maupun sensor mobilnya. Sensor inilah yang memantau posisi atau keberadaan kendaraan dan pejalan kaki. Bahkan bisa mendeteksi rambu dan lampu lalu lintas pada jalanan.
Selain itu teknologi autonomous vehicles juga memiliki Lidar sebagai pendeteksi cahaya dan waktu mulai berkendara. Artinya bisa mengukur jarak dan mengidentifikasi marka jalan maupun mendeteksi jalan sekitarnya. Karena menggunakan software canggih, artinya memberi input sensorik perencanaan jalur. Instruksi menuju akuator mobil aman pada akselerasi, pengereman dan sebagainya. Algoritma juga membantu mengikuti aturan lalu lintas.
Fitur dan Teknologi yang Digunakan dalam Autonomous Vehicles
Pada teknologi autonomous vehicles disertai operasi teknologi penginderaan jarak jauh. Wajar apabila memanfaatkan GPS, radar hingga kamera. Tujuannya yakni membantu pemantauan dan pembuatan peta 3D pada lingkungannya. Untuk lingkungan tersebut tentunya dapat berupa infrastruktur jalan, lampu lalu lintas dan kendaraan lain. Tapi memperlihatkan juga pejalan kaki pada sekitarnya. Sistem komputer kuat dipakai untuk memproses data tersebut.
Kemudian dapat mengeluarkan keputusan tentang operasi kendaraan yang benar. Mulai dari meneruskan jalan, kecepatan kendaraan, akselerasi hingga sistem pengereman. Sensor bisa mengkomunikasikan perubahan yang cukup konstan. Selain itu terdapat machine learning dan kecerdasan buatan sebagai elemen dasarnya. Sistemnya semakin maju karena dilatih setelah belajar berdasarkan data kompleks. Nantinya algoritma dalam operasi membantu meluaskan kemampuan.
Fungsinya penting karena membantu navigasi di jalanan agar semakin tepat dan akurat. Kecerdasan buatan juga mampu membuat keputusan operasi tanpa instruksi khusus. Terutama saat menemui suatu situasi potensial saat mengemudi. Teknologi autonomous vehicles faktanya dapat dihubungkan pada kendaraan dan infrastruktur lainnya. Jika memakai sinyal radio, kemudian semua kendaraan bisa terhubung satu sama lain. Lalu menciptakan gambaran yang lebih baik.
Kemampuan tersebut semakin baik karena menggambarkan visual langsung maupun tidak langsung. Apalagi jika mengarah pada lingkungan dengan banyak pejalan kaki atau pengguna sepeda. Tentu butuh lebih banyak fitur keselamatan terbaik. Berbagai fitur keselamatan yang penting yakni sabuk pengaman, cruise control hingga blind spot detector. Begitu juga rem anti lock standar, forward collision warning atau lane departure warning dalam kendaraan.
Tantangan dan Masa Depan Kendaraan Self Driving Car
Peneliti dari seluruh dunia mengembangkan teknologi autonomous vehicles dengan inovasi baik. Bahkan menuju dunia autonomous terbaik sepenuhnya. Tapi faktanya membutuhkan adaptasi karena perjalanannya panjang sebelum sempurna Hal ini disebabkan butuh riset hingga antisipasi penting dalam self driving. Walaupun sudah ada tapi kebanyakan dipakai pada jalan tidak ramai. Jika lalu lintasnya tinggi belum dapat dioperasikan dengan baik.
Meski begitu masa depannya positif karena dukungan yang baik. Misalnya dari keselamatan berkendara yang semakin berkembang maupun meningkat. Tentu teknologi ini membuat pola penggunaan pada masa depan masih potensinya. Apalagi teknologi autonomous vehicles membantu mengurangi tempat parkir dan meningkatkan mobilitas. Khususnya baik lansia, anak-anak sampai orang dengan disabilitas. Tentu mendukung kemajuan transportasi bagi masa depan.
Sementara itu sama seperti teknologi lainnya juga muncul rasa khawatir dari pengkritiknya. Misalnya dikatakan membuat jarak tempuh meningkat dan membuat kemacetan. Tapi dengan adaptasi yang baik dapat membantu umat manusia. Tipe kendaraan satu ini sebenarnya telah disertai dengan bantuan penjaga jalur serta jelajah adaptif. Begitu juga fitur menghindari kemacetan lalu lintas. Berbagai tipe kendaraan telah banyak dinikmati dari berbagai perusahaan.
Meski begitu berkaitan dengan ketersediaan teknologi ini terbilang berbeda-beda bagi konsumen. Otomatisasi harus melalui beberapa tahapan lanjutan untuk lebih baik. Termasuk memaksimalkan setiap fitur dan teknologi di dalamnya. Walaupun telah banyak digunakan, tapi untuk mencapai kesempurnaan masih dibutuhkan waktu. Karena telah terbukti dapat berjalan dengan baik, tentu dapat berkembang. Bahkan teknologi autonomous vehicles akan semakin maju.