Saat menggunakan kendaraan Anda harus mengetahui berbagai manfaat setiap komponen salah satunya adalah komponen kopling mobil. Hal ini bertujuan agar Anda bisa menggunakannya secara tepat sekaligus merawatnya.
Banyak orang hanya mampu menggunakan kendaraan tanpa memperhatikan apakah sudah tepat atau tidak. Kondisi inilah yang membuat beberapa komponen kendaraan menjadi rusak.
Apalagi kopling mobil merupakan bagian penting sehingga saat rusak bisa mengganggu keamanan dan kenyamanan. Inilah beberapa hal seputar kopling yang harus Anda pahami terutama untuk para pemula.
Beberapa Jenis Komponen Kopling Mobil
Kopling sendiri berguna untuk menghubungkan dan memutuskan daya dari rotasi mesin ke transmisi. Sparepart ini juga memiliki beberapa jenis dengan sistem yang berbeda. Inilah beberapa jenisnya yaitu:
1. Tipe Magnetik
Komponen kopling mobil tipe berikut bekerja dengan bantuan magnet di mana ada medan magnet di dalamnya. Manfaat medan magnet ini untuk menghubungkan sekaligus memutuskan aliran daya di antara dua komponen mesin.
Ketika kutub magnet berlawanan maka kedua komponen akan terhubung sehingga daya mengalir. Saat kutub magnet sama maka kedua komponen akan terlepas sehingga aliran daya berhenti. Untuk tipe ini biasanya ditemukan pada sistem AC tepatnya di kompresor.
2. Tipe Gesek
Biasanya dikenal sebagai friction clutch dan bekerja dengan memanfaatkan gaya gesek di antara komponen yang bersinggungan. Jadi adanya gesekan di antara komponen bisa membantu perpindahan energi.
Pada mobil biasanya gesekan ini terjadi pada flywheel, kampas, dan pressure plate. Umumnya tipe yang satu ini digunakan pada mobil dengan transmisi manual tetapi juga banyak dipasang pada kendaraan ringan seperti motor.
3. Tipe Hidrolik
Untuk tipe jenis komponen kopling mobil Berikut memiliki fungsi yang sama seperti tipe gesek ketika memindahkan energi. Namun jenis ini bekerja dengan bantuan cairan di mana akan memberikan tekanan sehingga menghasilkan putaran mesin mobil. Hal inilah yang akan menggerakkan komponen kopling lainnya.
Beberapa Bagian dari Kopling
Setelah paham mengenai setiap jenis kopling mobil Maka penting mengetahui mengenai bagiannya. Tentunya setiap bagian memiliki fungsi tersendiri sehingga saat rusak bisa memberikan pengaruh terhadap performa komponen ini. Berikut beberapa bagiannya yaitu:
1. Clutch Pedal
Biasanya dikenal sebagai pedal yang merupakan bagian dengan fungsi untuk mengendalikan sparepart Ini. Cara kerjanya seperti pengungkit di mana bagian pangkal terdapat engsel yang terhubung secara langsung dengan push rod. Tugas bagian ini akan menyambungkan atau memutuskan kopling sehingga tinggi pedal bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Master Silinder
Untuk bagian komponen kopling mobil Berikut bermanfaat mengubah energi mekanis saat pedal ditekan menjadi tekanan hidrolik. Dengan fungsi tersebut terdapat dua bagian dari master silinder yaitu atas dan bawah.
Untuk bagian atas dihubungkan ke komponen push rot sehingga mampu menerima tekanan secara langsung dari pedal. Untuk bagian bawah akan menerima tekanan dari minyak kopling lalu tekanan tersebut disalurkan ke garpu pembebas yang berfungsi sebagai media pendorong.
3. Clutch Cover
Bagian ini berfungsi sebagai rumah alat penekan dan pegas diafragma serta terhubung dengan flywheel. Jadi saat flywheel bergerak maka bagian ini akan turut berputar.
Apalagi letaknya berada di kampas sehingga terhubung langsung dengan flywheel. Hal ini bisa memberikan tekanan yang diperlukan saat menahan cakram kopling ke flywheel.
Tanda Saat Kampas Kopling Telah Habis
Pada komponen kopling mobil Terdapat clutch disc yang berbentuk seperti piringan. Bagian tersebut berfungsi sebagai pemindah daya pada mesin mobil sehingga tenaga dari mesin bisa ditransfer ke transmisi.
Namun dan kampas tersebut bisa habis dengan memiliki tanda akselerasi mobil menjadi lemah. Jadi saat Anda menginjak pedal gas setelah dalam tetapi mobil tidak bisa bergerak dengan cepat.
Selain itu terdengar suara decitan maupun raungan dari mobil. Apabila dibiarkan maka bisa menimbulkan risiko kecelakaan di jalan terutama saat berada di tanjakan. Apalagi kondisi tersebut membuat mobil berhenti tetapi mesin tetap hidup.
Tanda lainnya yaitu timbulnya bau gosong akibat kampas telah hangus. Bau gosong ini bisa masuk ke kabin mobil dan disebabkan karena gesekan yang terlalu sering sehingga menimbulkan hangus.
Biasanya bau tersebut akan tercium ketika mobil menanjak maupun menurun secara curam. Selain itu saat putaran mesin menjadi tinggi menjadi tanda bahwa kampas komponen kopling mobil sudah bisa diganti. Putaran mesin yang tinggi disebabkan akselerasi mobil yang lemah dan permukaan kampas menjadi licin.
Saat putaran mesin melebihi batas normal bisa meningkatkan suhu mesin yang bisa membahayakan pengendara. Selain itu saat kampas kopling telah habis juga membuat pemindahan tuas gigi terasa keras.
Terjadinya kaku dan keras ini diakibatkan mesin transmisi gigi berputar terus menerus. Bahkan saat kondisinya sudah terlalu parah kondisi keras ini bisa dirasakan walaupun keadaan netral.
Apabila Anda terus menunda untuk mengganti kampas kopling bisa membahayakan keamanan serta mengganggu kenyamanan. Inilah pentingnya memahami komponen kopling mobil sehingga tidak sekedar membawa kendaraan saja.