Penembakan Massal di Michigan, Anak-anak Ikut Terdampak

Penembakan Massal di Michigan, Anak-anak Ikut Terdampak

Pada sabtu 15 Juni 2024, terjadi penembakan massal di Michigan dan hal tersebut memicu kerusuhan di taman air di negara bagian Michigan. Atas ulah seorang penembak tersebut, setidaknya terdapat sepuluh orang terluka.

Masih diselidiki alasan mengapa penembakan bisa terjadi dan apa pemicunya. Dari informasi yang beredar ternyata pelaku dan korban tidak memiliki hubungan apapun. Kejadian tersebut sempat membuat pihak kepolisian merasa kesulitan mencari alasannya.

Anak-anak Menjadi Korban Penembakan Massal di Michigan, Amerika Serikat

Pada sabtu 15 Juni 2024, terjadi penembakan massal di Michigan dan hal tersebut memicu kerusuhan di taman air di negara bagian Michigan

AS merupakan negara dengan ekonomi yang sangat maju namun kasus penembakan tidak henti-hentinya selalu ada dan disini terdapat berita penembakan yang dimana terdapat sepuluh korban yang terluka akibat pelaku penembakan di taman air di negara bagian Michigan, AS, seorang anak-anak menjadi korban. Sedangkan pernyataan atas korban anak-anak tersebut keluar langsung dari pernyataan polisi.

Pihak kepolisian setempat memberikan pernyataan bahwa kemungkinan tersangka yang melakukan penembakan massal di Michigan tersebut ditahan di sekitar Rochester Hills. Lokasnya berada di pinggiran kota di Detroit.

Sheriff Michael Bouchard dari Oakland County mengatakan kepada wartawan bahwa pelaku penembakan tersebut keluar dari kendaraan dan langsung mendekati percikan air. Lalu, setelah itu langsung melepaskan tembakan.

Pelaku juga sempat mengisi ulang, lalu kembali melepaskan tembakan kembali. Kejadian tersebut terlihat sangat acak. Michael juga mengatakan dan meyakini bahwa pelaku penembakan massal di Michigan tersebut tidak memiliki hubungan apapun dengan para korban.

Informasi yang ia terima sebelumnya yaitu menunjukkan bahwa korban yang berjumlah 10 orang segala usia termasuk anak-anak berumur 8 tahun. Selain itu, beberapa rumah sakit juga menerima beberapa pasien dari ulah penembakan tersebut.

Kejadian naas tersebut terjadi pada malam hari, sehingga tidak bisa diketahui secara pasti ancaman untuk para korban yang tertembak. Lalu, pria tersebut langsung bersembunyi di sebuah rumah di dekat lokasi.

Ditemukannya Pistol Glock di TKP

Di lokasi penembakan massal di Michigan, pihak kepolisian menemukan sebuah pistol Glock serta magasin yang sudah kosong tergeletak. Bouchard mengatakan bahwa tersangka penembakan tersebut diyakini berada di dekat lokasi.

Ia juga mengatakan bahwa tim SWAT mulai dikerahkan dengan memanfaatkan kendaraan lapis baja. Kondisi tersebut dilakukan untuk bisa melakukan penangkapan seaman mungkin demi menghindari terjadi korban baru terhadap tim.

Memang kekerasan dengan menggunakan senjata api di Amerika Serikat bukanlah hal yang asing. Bahkan kejadian tersebut bisa menyebabkan orang terbunuh dalam setiap tahunnya sampai ribuan.

Saat ini pemerintahan Amerika Serikat sedang berupaya melakukan reformasi secara luas terhadap undang-undang yang mengatur tentang senjata. Sedangkan upaya tersebut selalu terhambat beberapa dekade, sehingga keamanan untuk publik masih terbilang kurang.

Pada saat kejadian, pelaku melepaskan tembakan hingga 30 kali dengan menggunakan pistol Glock semi otomatis 9 mm. Bahkan pelaku sempat melakukan isi ulang untuk melakukan aksinya tersebut, sehingga menimbulkan sejumlah korban di sekitar lokasi.

Meskipun sudah diketahui jumlah korban terluka saat peristiwa penembakan massal di Michigan, belum jelas apakah setelahnya terdapat korban jiwa atau tidak. Dalam hal ini dipastikan bahwa terdapat salah korban merupakan anak-anak berusia 8 tahun.

Kondisi ini jelas sangat memperhatikan mengingat pelaku tidak pandang bulu dalam melakukan aksinya tersebut. Masyarakat setempat berharap bahwa keamanan harus lebih diperketat untuk mengurangi korban-korban selanjutnya.

Pelaku Penembakan Massal di Michigan Ditemukan Tidak Bernyawa

Setelah proses penyidikan yang dilakukan kepolisian, akhirnya Sheriff Oakland County Michael Bouchard menyampaikan bahwa pelaku penembakan tersebut ditemukan tewas. Ia ditemukan tidak bernyawa di sebuah rumah dekat peristiwa tersebut terjadi.

Dari keterangan yang disampaikan oleh Bouchard tersangka penembakan massal di Michigan tersebut merupakan pria dengan usia 42 tahun. Sedangkan ia belum menyampaikan secara resmi siapa nama dari tersangka tersebut.

Bouchard mengatakan di konferensi pers pada sabtu malam bahwa dirinya tidak pernah menyangka bisa berdiri lagi tentang peristiwa naas tersebut. Ia merasa bahwa peristiwa tersebut merupakan mimpi buruk baginya.

Dari insiden penembakan massal di Michigan yang terjadi, peristiwa tersebut terlihat begitu acak, sehingga pihak kepolisian belum bisa menyampaikan apa motif atas serang tersebut. Ditemukannya tersangka tewas mempersulit mencari informasi motif yang terjadi.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh pihak kepolisian bahwa korban anak-anak usia 8 tahun mengalami luka tempat pada bagian kepala. Saat ini, kondisi korban tersebut masih kritis, belum diketahui bagaimana kelanjutan nasibnya.

Kejadian semacam memang bukan pertama kali terjadi, sebelumnya Kotapraja Oxford di Oakland Countu juga pernah terjadi peristiwa serupa. Penembakan tersebut terjadi di sebuah sekolah yaitu pada tahun 2021.

Peristiwa tersebut melibatkan seorang siswa bernama Ethan Crumble (15) melakukan pembunuh terhadap 4 siswa serta melukai 6 siswa dan seorang guru. Lalu, sekarang masalah tersebut kembali terulang.

Bouchard menyampaikan bahwa kejadian semacam ini merupakan pukulan telak bagi dirinya dan terjadi lagi di Oakland County. Atas kejadian yang menimpa tersebut, ia merasa belum mengetahui sebenarnya apa alasan perbuatan semacam itu.

Belum lagi jika menggabungkan setiap peristiwa yang terjadi di kota-kota lainnya terbilang cukup banyak. Bahkan pihak berharap bahwa Undang-undang tentang senjata bisa mengurangi masalah seperti penembakan massal di Michigan, AS di masa mendatang.